Ketikakepemimpinan di pegang oleh Mbah KH Moh Nursalim pondok pesantren Dadrumafatihil Ulum ini mulai berbenah diri untuk mencari jati dirinya dari sini pula jumlah santri lambat laun mulai meningkat dan mulai membangun sebuah asrama pemukiman santri di selatan dan utara musolla yang terbuat dari bambu (gedhek) terdiri beberapa kamar dengan ukuran yang sempit lebar ± 1 M panjang ± 2 M konon
SUBANG-Pondok Pesantren Darul Falah Desa Cimanggu kecamatan Cisalak Kabupaten Subang masih membuka kesempatan bagi pelajar tingkat SMP atau yang akan memasuki jenjang SMP yang belum sempat mendaftar atau gagal mengikuti PPDB sistem zonasi. Yayasan Ponpes Darul Falah Ustad Ridwan Hartiwan, mengatakan pihaknya sengaja masih membuka kesempatan bagi pelajar yang ingin pindah sekolah dengan berbagai alasan atau Drop Out dari sekolah sebelumnya. “Sampai sejauh ini masih banyak telepon melalui nomor pondok pesantren yang ingin memindahkan anaknya dengan berbagai alasan terutama perpindahan dari jenjang SMP di kelas 8 contohnya, kami akan berusaha p para orang tua membantu memberi solusi pendidikan khususnya bagi yang ingin pindah sekolah tanpa uang bangunan, cukup uang bulanan untuk makan dan pendidikan,” ungkapnya. Ponpes Darul Falah Buka Kelas Khusus Pasca SMA/SMK Perdalam Ilmu Agama Kyai Ridwan juga menambahkan jenjang pendidikan di pesantren nya dimulai dari tingkat SMP, SMK, hingga program ma’hadiyah 1 tahun pasca pendidikan SMA. “Bagi yang belum melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi atau menambah pengetahuan setelah tamat belajar di tingkat SMA kami membuka kesempatan untuk dalami ilmu agama dengan belajar al-quran, Al Hadits dan kitab-kitab kuning, Dzikir lebih mendalam atau juga mempelajari bahasa Arab untuk komunikasi dan memahami al-qur’anul Karim,” pungkasnya. Penerimaan untuk gelombang kedua ini akan ditutup pada tanggal 27 September 2019 dengan target awal pendidikan pada awal bulan Agustus 2019,”Program ma’hadiah kami hanya menerima 10 orang saja karena keterbatasan fasilitas, sementara untuk SMP pindahan kami akan menerima untuk satu kelas saja yang berjumlah 25 orang,” pungkasnya. Selain Belajar agama khusus kelas Ma’hadiyah ini diberikan latihan keterampilan sesuai bakatnya masing-masing seperti menjahit, komputer dan praktek mengajar, dan lain sebagainya. Nomor yang bisa dihubungi untuk program ini adalah 082217381975, selama 24 Jam.*
Pertanyaanpertanyaan yang sering ditanyakan seputar pondok dan pendaftaran. Mohon maaf kami tidak menerima siswa pindahan dari sekolah/pondok lain ke kelas 8/9 SMP dan 11/12 MA, kecuali bersedia ikut masuk mulai kelas 7 SMP atau 10 MA. Ya. Pondok Pesantren Al-Ishlah Sendangagung adalah pondok alumni Gontor, tetapi tidak mengikuti Berikut Formulir Pendaftaran Santri Pesantren Al-Wafa Tingkat SMP dan MA Tahfizh Tahun Ajaran 2023/2024 Silahkan di klik tombol di bawah ini, dan diisi pertanyaan yang ada didalamnya. Untuk pendaftaran online silahkan klik link di bawah ini PESANTREN AL WAFA Terakreditasi berijazah negara & pondok pesantren. VISI Lembaga Pencetak Kader Ummat Beraqidah dan Bermanhaj Ahlus Sunnah Wal Jamaah Yang Berakhlaq Mulia. MISI Pemurnian Dan Pembiasaan Syariat Islam dalam Keseharian. Rasa Cinta Ke pada Nilai-Nilai Islami. Rasa Tanggung Jawab dalam Rangka Berkhidmat Kepada Agama Dan Negara. TUJUAN Generasi Unggul Pecinta Al-Qur’an Dan Sunnah. Amanah Dakwah Untuk Terjun Di Tengah Masyarakat Menyiapkan Warga Negara Berkarakter, cakap dan berketerampilan untuk kemaslahatan Nusa Dan Bangsa. Persayaratan Pendaftaran Mengisi formulir pendaftaran Foto copy Ijazah SD 3 lembar Foto copy SKL 3 lembar Foto copy NISN 3 lembar Foto copy Kartu Keluarga 3 lembar Foto copy Akta Kelahiran 3 lembar Foto 3×4 4 lembar Fasilitas dan Kegiatan Ekstrakurikuler SMP Al Wafa memiliki lokal pesantren dan gedung sendiri di lingkungan yang asri Area memanah Lapangan futsal, basket , voli, badminton dan tenis meja Lahan bercocok tanam dan berkebun Area beternak ikan dan unggas Menjahit dan merajut Lab komputer UKS Keunggulan dan Target Belajar Target hafalan Al-Quran minimal 5 juz Hafal matan-matan hadits Mempunyai ketrampilan menjahit, tataboga, Public speaking dan teknik informatika Menguasai bahasa arab aktif lisan dan tulisan Materi Ujian Seleksi Membaca Al-Quran dengan lancar Memiliki hafalan surat-surat pendek Tes tulis Pengetahuan agama dasar dan pengetahuan umum Tes wawancara kepribadian dan psikotest Pembina Ustadz Hayat Setiawan Husen, Ketua Yayasan Ustadz Irfan Budiaman, TALKSHOW Pendidikan Radio dan TV Rodja Lokasi Pesantren Masjid Umar bin Khattab Rt02/04 Dusun II No 9, Kp Cisaat Bojong, Ds Kertarahayu, Kec. Setu, Kab. Bekasi 17320 Untuk pendaftaran online silahkan klik link di bawah ini Tepatnyadi Jl. Raya Candi Blok IV C Karangbesuki, Sukun, Kota Malang.1 Dengan letak pesantren yang berada di ketinggian ± 600 meter2 di atas permukaan laut, daerah ini memilki udara yang sejuk dan menyehatkan, sumber air yang melimpah ruah, serta jauh dari bising perkotaan, sehingga banyak mahasiswa yang menjadikan Pondok Pesantren Pondok Pesantren yang Menerima Siswa Pindahan – Seringkali dalam dunia pendidikan, kita menjumpai peserta didik yang harus pindah sekolah karena satu dan lain alasan. Jika belum memiliki tujuan kepindahan tempat belajar, maka Pondok Pesantren dapat menjadi Pesantren memang tempat menimba ilmu agama Islam yang kini sudah ada di seluruh wilayah Indonesia. Contohnya saja Pondok Pesantren Haramain Narmada di Lombok Barat. Bahkan ada Pondok Pesantren yang menerima siswa pindahan dari berbagai Pondok Pesantren yang Menerima Siswa Pindahan1. Pondok Pesantren Asy Syarifiy Menerima Santri Pindahan2. Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an MataQu Menerima Santri Pindahan3. Pondok Pesantren Terpadu Darul Quran Menerima Santri Pindahan4. Pondok Pesantren Al-Ishlah Menerima Santri Pindahan5. PonPes Al Huda Makassar Menerima Santri Pindahan6. PonPes Darul Falah Subang Menerima Santri PindahanAkhir KataMungkin proses pencarian Pondok Pesantren yang menerima siswa pindahan akan terasa sukar mengingat jumlahnya cukup banyak di Indonesia. Namun tidak perlu khawatir karena kami sudah mengantongi beberapa rekomendasi Pondok Pesantren dapat membantu Anda dalam menemukan Pondok Pesantren yang menerima siswa pindahan, maka akan memberikan rekomendasinya. Jadi silahkan simak semua daftar Pondok Pesantren untuk santri pindahan berikut saatnya mengetahui beberapa Pondok Pesantren pilihan bagi beberapa siswa baik baru/pindahan. Tentunya semua rekomendasi dinilai berdasarkan ulasan serta program bagi seluruh siswa dapat mengetahui apa saja opsinya, berikut daftar beberapa rekomendasi Pondok Pesantren yang menerima siswa Pondok Pesantren Asy Syarifiy Menerima Santri PindahanRekomendasi pertama ada sebuah Pondok Pesantren bernama Asy Syarifiy Lumajang. PonPes tersebut menerima siswa pindahan dalam pembukaan pendaftaran. Apabila ingin mendaftar sebagai siswa pindahan di Pondok Pesantren Asy Syarifiy, maka ada syarat dapat diketahui, berikut beberapa syarat siswa pindahan di PonPes Asy Syarifiy Kesungguhan dalam menuntut IlmuBersedia mentaati peraturan Pondok Pesantren Asy SyarifiyPasrah penuh kepada pihak pondokSudah mendapatkan izin dari pengasuh pondok asal Apabila pindahan dari pondokSudah bersilaturahmi dan meminta doa restu kepada pengasuh pondok asalBersedia lanjut ke jenjang SMK/MAE Asy-Syarifiy untuk Siswa pindahan kelas 8 dan 9 SMP/MTs/SederajatBersedia melakukan pengabdian 1 tahun untuk Siswa pindahan kelas 11 dan 12 SMA/SMK/MA/SederajatTidak bertatoo bersedia hapus Tattoo sebelum masuk pondok dan sudah bersih ketika masuk pondokTidak mewarnai rambutSiswa pindahan bukan/tidak mengulang kelas dibuktikan dengan surat pindah dan rapot terakhirSiswa pindahan wajib mengulang kelas apabila tidak ada surat pindahMengisi formulir pendaftaran dari pihak panitiaSemua syarat tersebut harus dipenuhi apabila ingin mendapatkan izin menimba ilmu di Pondok Pesantren Asy Syarifiy Lumajang. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi kontak di Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an MataQu Menerima Santri PindahanPondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an MataQu adalah rekomendasi berikutnya yang membuka pendaftaran untuk peserta didik pindahan. Dengan program unggulan menghafal Al-Qur’an 30 Juz, maka siswa pindahan dapat mendalami serta syarat untuk daftar Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an MataQu sebagai lulusan SD dan di bawah usia 18 tahunSudah bisa membaca Al QuranMemiliki motivasi tinggi menjadi penghafal Al QuranSudah siap untuk mondok minimal 3 tahunBersedia mematuhi peraturan dari pihak pondokMelampirkan surat keterangan berkelakuan baik dari pondok asal/sebelumnya bagi Siswa biaya masuk Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an MataQu ini adalah Rp dan dapat dikonfirmasi kembali melalui kontak Pondok Pesantren Terpadu Darul Quran Menerima Santri PindahanSelanjutnya ada Pondok Pesantren Darul Quran Bogor yang membuka menerima Siswa Baru/Pindahan. Nantinya penerimaan siswa pindahan akan dilakukan sesuai dengan jumlah kuota tersedia dan harus melengkapi syarat syarat untuk daftar Pondok Pesantren Darul Quran sebagai berasal dari Sekolah Diknas Kurikulum Pendidikan NasionalSiswa memiliki NISN Nomor Induk Siswa NasionalSiswa wajib mengikuti seleksi ujian calon santri pindahanSiswa wajib melunasi biaya daftar ulang 2 pekan setelah muncul pengumuman kelulusanAdapun biaya pendaftaran Pondok Pesantren Darul Quran Bogor adalah Rp dan nantiya materi yang diujikan adalah Tes Akademik Matematika, IPA, Bahasa Inggris dan Tes Hafalan Qur’an 1 Juz. Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran siswa pindahan dapat menghubungi Pondok Pesantren Darul Quran di Pondok Pesantren Al-Ishlah Menerima Santri PindahanSelanjutnya ada sebuah pondok alumni Gontor yang menerima siswa pindahan bernama Al-Ishlah Sendangagung. Pondok Pesantren satu ini menggunakan kurikulum pemerintah serta kurikulm pondok yang mengacu pada sudah menjadi santri, maka Pondok Pesantren Al-Ishlah menerapkan kebijakan biaya bulanan sebesar Rp SMP dan Rp MA. Biaya tersebut sudah termasuk dalam makan, SPP, dan Iuran Pondok siswa PonPes Al Huda Makassar Menerima Santri PindahanSelanjutnya ada Pondok Pesantren dari Makassar bernama Al Huda. Ponpes satu ini juga menerima siswa pindahan dalam pembukaan Penerimaan Santri Baru. Berfokus pada Tahfidz Al-Qur’an, Pondok Pesantren Al Huda Makassar dapat menjadi pilihan membutuhkan informasi seputar pendaftaran Pondok Pesantren Al Huda Makassar, maka dapat menghubungi beberapa nomor kontak di bawah Pindahan Putra 081245135245Siswa Pindahan Putri 0853455084906. PonPes Darul Falah Subang Menerima Santri PindahanPondok Pesantren berikutnya yang menerima peserta didik pindahan adalah Darul Falah Cimanggu, Jawa Barat. Pondok Pesantren satu ini menerima siswa pindahan baik dari jenjang SMP, SMA, hingga 1 tahun pasca pendidikan KataKini semua rekomendasi Pondok Pesantren yang menerima siswa pindahan sudah diketahui. Silahkan hubungi pihak pengelola pondok pesantren untuk mengetahui syarat dan ketentuan serta biaya kepindahan pembahasan mengenai PonPes yang Menerima Siswa Pindahan dari Nantikan informasi menarik lainnya seputar pembahasan Pondok Pesantren dari masing-masing wilayah seluruh penjuru Gambar Admin Sekolah Pesantren Selainitu, siswa yang bersangkutan yang ingin pindah sekolah harus mendapat persetujuan dari banyak pihak, baik orang tua maupun administrasi sekolah. Kedepannya, dia bisa nyaman dalam proses administrasi di sekolah baru nanti. Sebelum mengurusnya sebaiknya perhatikan beberapa persyaratannya. Syarat Pindah Sekolah Dalam Kota. 1. Pondok Pesantren Al-Khoirot dikenal sebagai pesantren berkualitas tinggi yang pro-rakyat miskin karena murah dalam segi pembiayaan. Karena biaya yang dibebankan pada para santri dan siswa tergolong sangat kecil dibanding dengan a biaya di pesantren dan lembaga pendidikan lain; dan b kualitas belajar mengajar yang ditawarkan. Berikut jumlah biaya yang diperlukan dan cara daftar masuk ponpes Al-Khoirot Malang TOTAL ONGKOS PENDAFTARAN SANTRI PUTRI SANTRI REGULER, SANTRI DEWASA DAN SANTRI KILAT PROSES PENDAFTARAN SANTRI AL-KHOIROT Proses pendaftaran masuk ke pesantren Al-Khoirot Malang sangat mudah. Pada prinsipnya, begitu Anda berniat dan memutuskan untuk belajar di pesantren Al-Khoirot, maka Anda dapat langsung datang dengan membawa perbekalan secukupnya dan langsung tinggal di pesantren. Karena kami tidak menerapkan sistem seleksi terlebih dahulu. Inilah tradisi pesantren salaf yang tetap kami pertahankan yang menerima langsung seluruh santri yang hendak nyantri di pesantren tanpa melihat latar belakang sosial, ekonomi maupun “tampilan fisik”. TAHAPAN DAFTAR MASUK PESANTREN DAN MADRASAH DINIYAH Waktu pendaftaran awal tahun ajaran dan awal pendaftaran adalah 17 Syawal setiap tahunnya. Sedangkan bagi santri pindahan dan santri dewasa sepanjang waktu dan sepanjang tahun. Tempat Kantor Pesantren dan Madin Putra untuk santri putra dan Kantor Pesantren Putri untuk calon santri putri. Memilih kamar yang akan ditempati. Dites untuk penempatan kelas madrasah diniyah. Sedangkan untuk siswa formal ditempatkan berdasarkan ijazah atau rapor terakhir. PROSEDUR DAFTAR MASUK SEKOLAH MTS MA Waktu pendaftaran jam s/d WIB. Pada bulan Syawal mulai tanggal 17 setelah lebaran Idul Fitri. Dan sepanjang tahun untuk siswa pindahan dari sekolah lain. Tempat Kantor Al-Khoirot putra untuk calon siswa putra dan Kantor Al Khoirot Putri untuk calon siswa putri. Akan ditempatkan di asrama berdasarkan sekolah. Siswa MTs akan berada di asrama MTs dan siswa MA akan berada di asrama khusus MA. DOWNLOAD SYARAT DAN BIAYA PENDAFTARAN SISWA DAN SANTRI BARU Santri Putra Reguler, Dewasa, Kilat – Rincian biaya untuk Santri Putra KLIK DISINI Santri Putri Reguler, Dewasa, Kilat – Rincian biaya untuk Santri Putri KLIK DISINI Catatan Formulir pendaftaran dapat diperoleh saat mendaftar. Yang Gratis di PP Al-Khoirot Formulir pendaftaran Gratis Daftar ulang setiap tahun Gratis Menghafal Al-Quran Gratis Bahasa Arab Modern Gratis Program Qiroah Taghanni berlagu Gratis. Karatedo Gratis. Al-Banjari Gratis. SISWA PINDAHAN Kami menerima siswa pindahan dengan syarat tertentu a pindah ke Al-Khoirot bukan karena dikeluarkan dari sekolah atau pondok sebelumnya ada bukti keterangan dari lembaga; b waktu pindah terjadi sebelum semester ganjil. Dan bagi siswa pindahan yang di sekolah sebelumnya selesai kelas 1 SLTP atau SLTA, maka ia akan langsung masuk kelas 2 di MTS atau MA Al-Khoirot. Namun bagi siswa yang di sekolah sebelumnya selesai di kelas 2 SLTP kelas 8 atau SLTA kelas 11, maka di Al-Khoirot ia akan tetap berada di kelas 2 alias harus mengulang kembali. CARA DAFTAR SANTRI LUAR NEGERI Informasi lebih detail tentang santri/pelajar luar negeri baca Santri Internasional Pondok Pesantren Al-Khoirot akan membuatkan surat penerimaan santri dan surat permohonan pembuatan Visa setelah calon santri mengirimkan dokumen berikut Bagi Santri yang Ingin Belajar 2 Bulan atau Lebih Data diri yang sesuai dengan Kartu Identitas ID card, atau Data diri yang sesuai dengan Paspor. File mohon dikirim ke alamat email admin Bagi Santri yang Ingin Belajar Kurang dari 1 Bulan Bagi santri luar negeri yang ingin belajar / mengaji di Al-Khoirot selama 1 bulan atau kurang dari 1 bulan, maka ia bisa langsung datang ke Pesantren Al-Khoirot dengan memakai visa kunjungan tourist visa yang dapat diperoleh di Kedutaan Indonesia Embassy terdekat atau di Indonesia airport visa on arrival. Info lebih lanjut hubungi via cellphoneTelpon kantor 0341-879730Khoiruman 0823-3480-1555 Ketua PondokHusain 0857-0000-1029 Koordinator Santri DewasaEdi Purwanto 0856-4315-3185 Sekretaris PROGRAM PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN AL-KHOIROT MALANG Berikut adalah Gambaran untuk Program Pendidikan Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang RUTE JALAN KE PP AL-KHOIROT MALANG Lokasi dan alamat pos Pesantren Al-Khoirot adalah Jl. KH. Syuhud Zayadi No. 1 Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang 65174, Jawa Timur. Adapun rute jalan menuju Pondok Pesantren Al-Khoirot Putra dan Putri adalah sebagai berikut Dari arah utara Madura, Surabaya, Pasuruan, Malang via Kepanjen Bawa kendaraan sendiri Kota Malang -> Kepanjen -> 7 km ke arah Gondanglegi arah timur -> turun di Indomaret Karangsuko. Naik angkutan Kota Malang -> Kepanjen -> naik angkot atau ojek 7 km ke arah Gondanglegi -> turun di Indomaret Karangsuko. Naik kereta api dari Surabaya atau Malang turun di Stasiun Kepanjen -> naik angkot atau ojek 7 km ke arah Gondanglegi -> turun di Indomaret Karangsuko. Dari utara Madura, Surabaya, Pasuruan, Malang via Gondanglegi Bawa kendaraan sendiri Dari Kota Malang -> Gondanglegi -> 5 km ke arah Kepanjen -> turun di Indomaret Karangsuko. Naik angkutan Kota Malang -> Gondanglegi -> naik angkot atau ojek 5 km ke arah Kepanjen -> turun di Indomaret Karangsuko. Naik kereta api dari Surabaya turun di stasiun Malang -> naik angkot ke Gondanglegi -> naik angkot atau ojek 5 km ke arah Kepanjen turun di Indomaret Karangsuko. Catatan Kalau naik kereta api sebaiknya turun di stasiun Kepanjen. Dari arah barat Kediri, Madiun, Blitar, Tulungagung, Semarang, Bandung, Jakarta Bawa kendaraan sendiri sesampai di kota Kepanjen -> 7 km ke arah Gondanglegi turun di Karangsuko Indomaret Naik angkutan naik bus jurusan Malang turun di Kepanjen -> naik angkot atau ojek 7 km ke arah timur arah Gondanglegi turun di Karangsuko Indomaret. Naik kereta api dari Kediri/Blitar turun di Stasiun Kepanjen -> naik angkot atau ojek 7 km ke arah Gondanglegi -> turun di Karangsuko Indomaret. Dari arah timur Jember, Lumajang, Dampit, Turen Bawa kendaraan sendiri Turen -> Gondanglegi -> 4 km ke arah Kepanjen turun di Karangsuko. Naik angkutan Turen -> Gondanglegi -> 4 km ke arah Kepanjen -> turun di Karangsuko DARI BANDARA JUANDA SURABAYA ATAU BANDARA MALANG Bagi santri baru yang datang melalui Bandara Juanda Surabaya atau Bandara Abdurrahman Saleh Malang, maka anda dapat sampai ke Ponpes Al-Khoirot dengan beberapa cara sebagai berikut Cara terbaik dan mudah saat ini dari bandara Malang atau Surabaya adalah dengan naik taksi online Gocar atau Grabcar yang langsung bisa mengantar anda ke PP Al-Khoirot. Alternatif lain adalah naik mobil travel sampai Al-Khoirot. Dari bandara Surabaya tarifnya Rp. untuk satu orang dan Rp. untuk 2 orang atau lebih. Kalau dari bandara Malang, tarifnya Rp. untuk 1 orang atau lebih harus menyewa satu mobil. Kalau naik taksi online dari bandara Surabaya terasa mahal, maka cara yang lebih murah adalah sbb a dari banda Surabaya naik taksi atau ojek online ke terminal bus Bungurasih Surabaya; b naik bus jurusan Blitar dan turun di Kepanjen pastikan tanya pada supir bahwa busnya lewat Kepanjen; c Sesampai di Kepanjen, naik angkot atau ojek online atau ojek pangkalan ke Karangsuko jaraknya 7km. Kalau dari bandara Malang, bisa langsung naik taksi online langsung ke Pondok Pesantren Al-Khoirot lokasi di Google Map lihat di bawah, atau lihat di sini. STASIUN KERETA API KEPANJEN MALANG stasiun kepanjen Malang Apabila Anda tidak membawa kendaraan sendiri, maka cara terbaik dan termudah bagi mereka yang berasal dari kawasan utara Malang seperti Surabaya, Sidoarjo atau dari kawasan baratnya Malang seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah adalah dengan naik kereta api yang melewati Stasiun Kereta Api Kepanjen, Malang. Karena, dari stasiun Kepanjen lokasi Al-Khoirot sudah cukup dekat, sekitar 7 km. Tinggal naik angkutan kota atau taksi/ojek online ke arah timur yakni desa Karangsuko. Kalau naik angkot, turun di simpang tiga Indomaret Karangsuko berjalan kaki 100 meter ke arah selatan. Kalau naik ojek, sesampai di simpang tiga Indomaret Karangsuko, belok kanan dan langsung turun di halaman pesantren. Penting Pastikan anda turun di Stasiun Kepanjen, BUKAN stasiun kota Malang. Stasiun Kepanjen berjarak sekitar 14 km di sebelah selatan Stasiun Malang. Berikut daftar Kereta Api yang turun dan lewat di Kepanjen Malang Gajayana, tujuan Malang dan tujuan Jakarta Malabar, tujuan Malang dan tujuan Bandung kelas eksekutif-bisnis-ekonomi AC Malioboro Ekspres, tujuan Malang dan tujuan Yogyakarta kelas eksekutif-ekonomi AC Majapahit, tujuan Malang dan tujuan Jakarta via Semarang Matarmaja, tujuan Malang dan tujuan Jakarta via Semarang Penataran, tujuan Surabaya Gubeng atau Kota via Malang dan tujuan Blitar PENDAFTARANSANTRI BARU PONDOK PESANTREN ANAK-ANAK ARROSYAAD TAWANGHARJO GROBOGAN JATENG 2017 Menyerahkan foto copy Ijazah TK / TPQ/ raport (jika Pindahan/mutasi sekolah) 7. No.2 s.d 5 dimasukkan stop map warna biru. Anak dengan kehidupan yang jauh dari orang tua, namun setiap hari hidup dengan bersama-sama teman bermain dan di dekat

Jakarta - Pesantren menjadi salah satu lembaga yang menjadi pilihan orang tua untuk menyekolahkan anaknya. Berbagai alasan melatarbelakangi mereka menitipkan anak-anaknya ke pesantren, salah satunya karena tak memiliki cukup waktu dalam mendidik anak. "Pertama orang tua tidak punya waktu yang cukup untuk mendidik anaknya secara langsung," kata Nida Istiqomah, pengajar di Pondok Pesantren Al-Shighor, Cirebon, Jawa Barat dikutip dari laman pada Selasa, 26 Juli itu, kata Nida, alasan lain orang tua menitipkan anaknya yang masih kecil adalah karena melihat lingkungan mereka yang kurang baik untuk perkembangan putra putrinya. "Kedua, orang tua khawatir dengan lingkungan sosialnya untuk kebaikan tumbuh kembang si anak," terakhir adalah pendidikan di pesantren diyakini sebagai hal yang baik untuk perkembangan anak, baik secara karakter maupun pemikirannya. "Ketiga, karena meyakini proses belajar di usia SD ada di fase terbaik karenanya harus berada di tempat ideal untuk belajar. Yang ketiga ini menjadi alasan mayoritas orang tua," kata Kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah berbasis Pesantren Manbaul Hikmah, Pesantren menyampaikan bahwa pesantren merupakan rumah bagi para santri kecil, sedangkan pengasuhnya merupakan orang tuanya, dan santri-santri lain dalam pesantren adalah saudaranya. "Sebagaimana idealnya rumah, yang pertama perlu dihadirkan adalah kenyamanan melalui fasilitas. Kemudian keceriaan hadir dari interaksi mereka dengan teman santri," pengasuh dari santri, kata Nida, juga memiliki rasio lebih tinggi di pesantren untuk usia sekolah dasar. Hal ini dimaksudkan agar pengawasan dan pemberian perhatian bisa lebih optimal. Sebab, jumlah pesantren yang menerima santri usia sekolah dasar tidak banyak Nida mengatakan hal ini karena di usia SD santri butuh perhatian khusus dan optimal. Sistem yang paling membedakan adalah konsep pemberian perhatian dan pendampingan belajar. "Di usia SD santri harus terus ditemani pada setiap proses belajar dan aktifitas keseharian. Kemandirian yang menjadi karakter utama pesantren," itu, Nida mengataka sejak lama pesantren sebenarnya sudah menerapkan pendidikan inklusif, setiap perbedaan karakter diterima secara utuh oleh pesantren. Dalam menyikapi perbedaan karakter, pesantren menerapkan pola komunikasi yang intensif dengan orang tua dan anaknya. Hal ini menjadi langkah pertama guna mendidik anak lebih baik."Langkah pertama adalah komunikasi dengan orang tua yang intensif untuk mengenal lebih dalam karakter santri dan mengetahui perkembangannya," katanya. Nida juga menyebut bahwa proses yang juga dilakukan adalah pengkondisian agar para santri juga menerima setiap perbedaan karakter tersebut. "Sehingga dalam proses di pesantren karakter-karakter spesial tadi tidak merasa teralienasi dari kelompok," juga Apa itu Scrolling Text WhatsApp dan Cara Membuatnya

44B. Pondok Pesantren Menurut Anin Nurhayati dalam bukunya Inovasi kurikulum menyebutkan bahwa Pondok pesantren merupakan pendidikan Islam tertua yang berfungsi sebagai salah satu benteng pertahanan umat Islam, pusat dakwah dan pengembangan masyarakat muslim di Indonesia. 7 1. MUMBULSARI, – Pandemi yang tak kunjung usai membuat banyak wali murid memilih untuk memindahkan anaknya ke pesantren. Sebab, mereka menginginkan anaknya untuk cepat melakukan pertemuan tatap muka PTM di sekolah. Satuan lembaga yang telah melakukan tatap muka adalah pesantren. Sebelumnya, tren siswa sekolah pindah ke pesantren telah lumrah terjadi di pelosok desa. Di antaranya terjadi di kawasan Ledokombo. Namun, saat ini tren perpindahan siswa juga marak terjadi di kawasan Bangsalsari. Salah satunya terjadi di SMP Negeri 1 Mumbulsari. Salah satunya terjadi pada M Irwan Ramadhani. Siswa kelas VII itu terpaksa harus pindah sekolah atas permintaan ibunya, Diana Holidah. Menurut Holidah, anaknya sering berpergian ke gunung paralayang di Desa Suco, bersama teman-temannya. “Biasanya bonceng bertiga bersama temannya. Pakai sepeda motor balapan juga. Ke gunung paralayang di Desa Suco,” Ungkapnya. Holidah sudah mengirimkan anaknya ke pesantren sejak dua bulan lalu. Namun, baru hari ini dia meminta surat pindah. Hal ini karena dia menganggap sekolah libur selama pandemi. “Padahal secara operasional sekolah tidak libur. Sehingga proses perpindahannya pun baru diurus,” lanjutnya. Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kemenag Jember Muhammad mengungkapkan bahwa siswa atau santri yang menetap di pondok pesantren umumnya telah melakukan vaksinasi yang diselenggarakan oleh satuan yayasan pendidikan. Selain itu, mereka tidak berbaur dengan kalangan luar, kecuali guru. Sehingga aman dalam melakukan PTM. Teknisnya, durasi waktu PTM pun dikurangi. Umumnya, mereka hanya melakukan pembelajaran tatap muka selama empat jam. Wali murid juga sangat dibatasi dalam melakukan kunjungan. Bahkan, beberapa pesantren menerapkan aturan larangan menjenguk santri di pesantren. “Kalau anak-anak pondok bisanya vaksinasi diselenggarakan oleh pesantrennya,” kata Muhammad. Kendati demikian, dia mengimbau untuk tetap waspada dan tetap menjaga prokes. Selain itu, kondisi kesehatan siswa atau santri tetap menjadi hal yang utama dalam segala hal. Reporter Dian Cahyani dan Juma’i Fotografer Juma’i Editor Lintang Anis Bena Kinanti MUMBULSARI, – Pandemi yang tak kunjung usai membuat banyak wali murid memilih untuk memindahkan anaknya ke pesantren. Sebab, mereka menginginkan anaknya untuk cepat melakukan pertemuan tatap muka PTM di sekolah. Satuan lembaga yang telah melakukan tatap muka adalah pesantren. Sebelumnya, tren siswa sekolah pindah ke pesantren telah lumrah terjadi di pelosok desa. Di antaranya terjadi di kawasan Ledokombo. Namun, saat ini tren perpindahan siswa juga marak terjadi di kawasan Bangsalsari. Salah satunya terjadi di SMP Negeri 1 Mumbulsari. Salah satunya terjadi pada M Irwan Ramadhani. Siswa kelas VII itu terpaksa harus pindah sekolah atas permintaan ibunya, Diana Holidah. Menurut Holidah, anaknya sering berpergian ke gunung paralayang di Desa Suco, bersama teman-temannya. “Biasanya bonceng bertiga bersama temannya. Pakai sepeda motor balapan juga. Ke gunung paralayang di Desa Suco,” Ungkapnya. Holidah sudah mengirimkan anaknya ke pesantren sejak dua bulan lalu. Namun, baru hari ini dia meminta surat pindah. Hal ini karena dia menganggap sekolah libur selama pandemi. “Padahal secara operasional sekolah tidak libur. Sehingga proses perpindahannya pun baru diurus,” lanjutnya. Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kemenag Jember Muhammad mengungkapkan bahwa siswa atau santri yang menetap di pondok pesantren umumnya telah melakukan vaksinasi yang diselenggarakan oleh satuan yayasan pendidikan. Selain itu, mereka tidak berbaur dengan kalangan luar, kecuali guru. Sehingga aman dalam melakukan PTM. Teknisnya, durasi waktu PTM pun dikurangi. Umumnya, mereka hanya melakukan pembelajaran tatap muka selama empat jam. Wali murid juga sangat dibatasi dalam melakukan kunjungan. Bahkan, beberapa pesantren menerapkan aturan larangan menjenguk santri di pesantren. “Kalau anak-anak pondok bisanya vaksinasi diselenggarakan oleh pesantrennya,” kata Muhammad. Kendati demikian, dia mengimbau untuk tetap waspada dan tetap menjaga prokes. Selain itu, kondisi kesehatan siswa atau santri tetap menjadi hal yang utama dalam segala hal. Reporter Dian Cahyani dan Juma’i Fotografer Juma’i Editor Lintang Anis Bena Kinanti MUMBULSARI, – Pandemi yang tak kunjung usai membuat banyak wali murid memilih untuk memindahkan anaknya ke pesantren. Sebab, mereka menginginkan anaknya untuk cepat melakukan pertemuan tatap muka PTM di sekolah. Satuan lembaga yang telah melakukan tatap muka adalah pesantren. Sebelumnya, tren siswa sekolah pindah ke pesantren telah lumrah terjadi di pelosok desa. Di antaranya terjadi di kawasan Ledokombo. Namun, saat ini tren perpindahan siswa juga marak terjadi di kawasan Bangsalsari. Salah satunya terjadi di SMP Negeri 1 Mumbulsari. Salah satunya terjadi pada M Irwan Ramadhani. Siswa kelas VII itu terpaksa harus pindah sekolah atas permintaan ibunya, Diana Holidah. Menurut Holidah, anaknya sering berpergian ke gunung paralayang di Desa Suco, bersama teman-temannya. “Biasanya bonceng bertiga bersama temannya. Pakai sepeda motor balapan juga. Ke gunung paralayang di Desa Suco,” Ungkapnya. Holidah sudah mengirimkan anaknya ke pesantren sejak dua bulan lalu. Namun, baru hari ini dia meminta surat pindah. Hal ini karena dia menganggap sekolah libur selama pandemi. “Padahal secara operasional sekolah tidak libur. Sehingga proses perpindahannya pun baru diurus,” lanjutnya. Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kemenag Jember Muhammad mengungkapkan bahwa siswa atau santri yang menetap di pondok pesantren umumnya telah melakukan vaksinasi yang diselenggarakan oleh satuan yayasan pendidikan. Selain itu, mereka tidak berbaur dengan kalangan luar, kecuali guru. Sehingga aman dalam melakukan PTM. Teknisnya, durasi waktu PTM pun dikurangi. Umumnya, mereka hanya melakukan pembelajaran tatap muka selama empat jam. Wali murid juga sangat dibatasi dalam melakukan kunjungan. Bahkan, beberapa pesantren menerapkan aturan larangan menjenguk santri di pesantren. “Kalau anak-anak pondok bisanya vaksinasi diselenggarakan oleh pesantrennya,” kata Muhammad. Kendati demikian, dia mengimbau untuk tetap waspada dan tetap menjaga prokes. Selain itu, kondisi kesehatan siswa atau santri tetap menjadi hal yang utama dalam segala hal. Reporter Dian Cahyani dan Juma’i Fotografer Juma’i Editor Lintang Anis Bena Kinanti KATAPENGANTAR. Alhamdulillah, tiada kata yang cukup untuk mengungkapkan rasa syukur, selain puja dan puji bagi Allah SWT. Sang penguasa hati dan kehidupan hamba-hamba-Nya. Dengan perkenan dari-Nya-lah kami sanggup menyelesaikan makalah tentang "PERAN KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA" ini dengan lancar.

PERSYARATAN DAN ALUR PENDAFTARAN SISWA/SANTRI BARU PINDAHAN PP ASY-SYARIFIY 2023-2024 PERSYARATAN UMUM PENDAFTARAN SANTRI PINDAHAN PONDOK PESANTREN ASY-SYARIFIY Bersungguh-sungguh dalam menuntut Ilmu Bersedia mentaati peraturan yang berlaku Pasrah penuh kepada pengasuh/pihak pondok Mendapatkan izin dari pengasuh pondok asal Jika pindahan dari pondok Sudah sowan dan meminta doa restu kepada pengasuh pondok asal Bersedia melanjutkan ke SMK/MAE Asy-Syarifiy untuk santri pindahan kelas 8 dan 9 SMP/MTs/Sederajat Bersedia mengabdi 1 tahun untuk santri pindahan kelas 11 dan 12 SMA/SMK/MA/Sederajat Tidak bertatoo bersedia menghapus Tattoo sebelum masuk pondok, dan harus sudah bersih saat masuk pondok Tidak mewarnai rambut Santri pindahan tidak mengulang kelas jika memang dinyatakan naik oleh sekolah asal dibuktikan dengan surat pindah dan rapot terakhir Santri pindahan wajib mengulang kelas jika tidak ada surat pindah Mengisi formulir pendaftaran yang disedikan oleh panitia. ALUR PENDAFTARAN SANTRI BARU PONDOK PESANTREN ASY-SYARIFIY Mengisi formulir pendaftaran online di website atau ke nomor WhatsApp admin PPDB 085704444475 Pendaftaran bisa dilaksanakan secara offline dengan datang langsung ke sekretariat PPDB Pondok Pesantren Asy-Syarifiy di Pesantren Asy-Syarifiy, No 001, RT/RW 004/003, desa Pandanwangi, kecamatan Tempeh, kabupaten Lumajang, Jawa Timur Bagi calon santri baru yang sudah mengisi formulir online harap konfirmasi ke nomor WhatsApp 085704444475 Link Pendaftaran Santri Baru Asy-Syarifiy Pilih sesuai jenjang yang diminati! tinggal klik! Formulir Pendaftaran Santri Baru Jenjang SD\MI Formulir Pendaftaran Santri Baru SMP Asy-Syarifiy Formulir Pendaftaran Santri Baru SMK Asy-Syarifiy Formulir Pendaftaran Santri Baru MAE Asy-Syarifiy Formulir Pendaftaran Santri Baru Non Formal BERKAS-BERKAS YANG HARUS DILENGKAPI UNTUK DAFTAR ULANG Mengisi formulir daftar ulang baik Offline maupun Online seperti yang sudah dijelaskan di atas. Fotocopy Ijazah yang dilegalisir sebanyak 6 lembar Jika sudah keluar Fotocopy SKHUN yang dilegalisir sebanyak 6 lembar Jika sudah keluar Fotocopy SKL Surat Keterangan Lulus dari sekolah asal Jika Ijazah belum keluar Fotocopy Akta Kelahiran, Kartu Keluarga KK, KTP orang tua/Wali sebanyak 6 embar Pas Foto Hitam Putih Ukuran 3x4 Sebanyak 6 Lembar Fotocopy Kartu Indonesia Pintar KIP, Surat Keterangan tidak mampu, KKH Kartu Keluarga Harapan, atau KKS Kartu Keluarga Sejahtera sebanyak 6 lembar *bagi yang memiliki Surat Pindah Untuk Santri/Siswa Pindahan Melunasi pembayaran awal masuk santri baru. Menyerahkan bukti pembayaran *Untuk rincian pembayaran silakan klik link berikut ini Rincian biaya awal masuk santri baru Asy-Syarifiy

Padatahun 1984 Buya Ja'far Ch. Majo Lelo meninggal dunia, lalu direktur MTI dijabat oleh Buya H. MUHAMMAD ZEIN , pada tahun 1986 berdirilah yayasan di MTI yang diberi nama Yayasan Pondok Pesantren Al - Hidayah Tarbiyah Islamiah Muara labuh ( YPPATI ).
Anda ada di Beranda - Profil Pesantren Bismillah Berikut Profile singkat Ma’had Ibnu Abbas As Salafy Sragen dalam bentuk video Halaman ini memiliki 11 Komentar Dina Sunday, 5 Jan 2014 Assalamu alaikum Reply Monday, 17 Mar 2014 Tentang penerimaan murid baru..? Reply sugeng Tuesday, 10 Jun 2014 ustadz yg sy hormati. saya sugeng umur 23 ingin menimba ponpes biaya tiapbulanya brapa??? tolong kirimkan alamatnya. ke emailku. sugengsuksesselalu Reply Thursday, 20 Sep 2018 Assalamu’alaykum warohmatullohi wabarokatuh. Afwan akhi, sebelum ana dari madrasah aliyah 1 jakarta, apakah ponpes ibnu abbas bisa menerima siswa pindahan? sebab ada keluhan yang sekarang ana rasakan, yaitu banyak sekali pelajaran yang menyimpang dari manhaj salaf, melainkan mereka tidak sesuai dengan aqidah salaf. Ana khawatir terkena syubhat, sebab hati lemah, syubhat menyambar nyambar. Reply Wednesday, 10 Oct 2018 bisa tetapi, di awal tahun pelajaran. artinya mulai bulan juli setiap tahun. Reply Liza Murdaningrum Tuesday, 27 Nov 2018 Assalamualaikum… maaf sebelumnya ustad.. sy liza 42 thn.. sy ingin sekali anak sy masuk pondok, cuma apakah bisa anak sy yang berawal dari SD Negeri bisa diterima dengan pelajaran agama yg minim tidak spt di madrasah.. tp saat ini masih kelas 4 yang rencana lulus SD sy masukan dipondok. Terima Kasih Reply Friday, 11 Jan 2019 bisa insyaallah Reply Ardian Saturday, 14 Sep 2019 Assalamulaykum Ustadz, ana mau tanya saya dengar pesantren ibnu Abas adalah pesantren IT, mohon informasi apa benar, dan apa lulusannya bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi khususnya di bidang IT Reply Sunday, 5 Apr 2020 waalaikum salam bukan Reply Ida Tuesday, 1 Oct 2019 Assalamualaikum. Maaf sblumnya mau tanya, apakah selain pelajaran agama islam berpemahaman salaf, di Ponpes ibnu abbas jg memberikan wadah utk anak2 yg punya kemampuan sains lebih? Sehingga kemampuan itu terwadahi dan bisa berkembang. Reply Sunday, 5 Apr 2020 iya, ada Reply Beri Komentar This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Liputan6com, Jakarta - Libur sekolah akibat pandemic COVID-19 terlalu lama dan pembelajaran di rumah secara dalam jaringan (daring) yang dianggap wali murid kurang efektif mendorong banyak siswa pindah ke pesantren.Hal itu laporan yang didapatkan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Situbondo "Pendidikan di pesantren sudah masuk, jadi banyak siswa yang sudah mendaftar di SMA
BANGSALSARI, – Pekan ini, setidaknya ada 18 SMP negeri yang mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka PTM. Meski telah kembali masuk sekolah, namun kebijakan tersebut belum mampu membendung eksodus siswa. Karena dampak dari pembelajaran daring sebelumnya, banyak siswa yang telanjur memutuskan pindah ke pondok pesantren ponpes. Bahkan, hampir setiap sekolah ada yang pindah ke ponpes. Jika sebelumnya lima siswa SMPN 1 Tanggul memilih mondok, kali ini siswa SMPN 1 Bangsalsari juga menyusul pindah ke pesantren. “Alasannya sama, karena mereka sudah bosan belajar daring dari rumah. Sehingga banyak orang tua yang memindahkan anaknya dari sekolah negeri,” ujar Hamam, Kepala SMPN 1 Bangsalsari. Menurutnya, di lembaganya ada dua siswa yang sudah keluar dan memilih pindah ke pondok pesantren. Mereka mengaku pindah ke ponpes karena ingin belajar dan berkumpul dengan teman-teman sebayanya. Di sekolah lain, SMPN 1 Panti kondisinya juga sama. Di sekolah ini ada dua siswa yang berhenti dan memilih pindah ke ponpes. Hamam mengaku, pihak sekolah tidak bisa melarang ketika ada siswa yang mengundurkan diri. Apalagi, alasan orang tua, anaknya sudah lama tidak sekolah. Sebab, selama masa belajar di rumah, siswa kebanyakan justru bermain. “Sehingga orang tua dan guru juga tidak bisa mengontrol,” pungkas pria yang juga Plt Kepala SMPN 1 Panti tersebut. Di kecamatan lain, kondisinya juga serupa. Di SMPN 2 Ambulu juga ada dua siswa yang pindah ke ponpes. Sementara, SMPN 1 Wuluhan ada satu siswa yang pindah. Alasannya masih sama, karena sekolah negeri tidak segera melakukan PTM. “Sementara, di SMPN 2 Puger juga ada dua siswa yang berhenti,” kata Agus Siswanto, Kepala SMPN 2 Ambulu. Sama dengan sebelumnya, di tiga lembaga ini pihak sekolah juga tidak bisa menghentikan saat orang tua meminta surat keterangan pindah sekolah. Sebab, menurut orang tua siswa, anaknya tidak belajar secara optimal selama proses pembelajaran daring. “Kata orang tua, siswa bukannya belajar, tapi justru bermain game,” tutur Agus, yang merangkap sebagai Plt Kepala SMPN 1 Wuluhan dan Plt Kepala SMPN 2 Puger ini. Sementara itu, di SMPN 2 Balung ada empat siswa yang berhenti dan memilih pindah ke ponpes. Mereka langsung diantar orang tua saat meminta surat keterangan. Di SMPN 2 Wuluhan juga sama. Ada empat siswa yang mengundurkan diri. Sementara, di SMPN 1 Jenggawah yang mengundurkan diri ada dua siswa. “Hal ini karena sekolah negeri masih belum melakukan PTM,” jelas Sodik, Kepala SMPN 2 Wuluhan. Reporter Juma’i Fotografer Juma’i Editor Mahrus Sholih BANGSALSARI, – Pekan ini, setidaknya ada 18 SMP negeri yang mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka PTM. Meski telah kembali masuk sekolah, namun kebijakan tersebut belum mampu membendung eksodus siswa. Karena dampak dari pembelajaran daring sebelumnya, banyak siswa yang telanjur memutuskan pindah ke pondok pesantren ponpes. Bahkan, hampir setiap sekolah ada yang pindah ke ponpes. Jika sebelumnya lima siswa SMPN 1 Tanggul memilih mondok, kali ini siswa SMPN 1 Bangsalsari juga menyusul pindah ke pesantren. “Alasannya sama, karena mereka sudah bosan belajar daring dari rumah. Sehingga banyak orang tua yang memindahkan anaknya dari sekolah negeri,” ujar Hamam, Kepala SMPN 1 Bangsalsari. Menurutnya, di lembaganya ada dua siswa yang sudah keluar dan memilih pindah ke pondok pesantren. Mereka mengaku pindah ke ponpes karena ingin belajar dan berkumpul dengan teman-teman sebayanya. Di sekolah lain, SMPN 1 Panti kondisinya juga sama. Di sekolah ini ada dua siswa yang berhenti dan memilih pindah ke ponpes. Hamam mengaku, pihak sekolah tidak bisa melarang ketika ada siswa yang mengundurkan diri. Apalagi, alasan orang tua, anaknya sudah lama tidak sekolah. Sebab, selama masa belajar di rumah, siswa kebanyakan justru bermain. “Sehingga orang tua dan guru juga tidak bisa mengontrol,” pungkas pria yang juga Plt Kepala SMPN 1 Panti tersebut. Di kecamatan lain, kondisinya juga serupa. Di SMPN 2 Ambulu juga ada dua siswa yang pindah ke ponpes. Sementara, SMPN 1 Wuluhan ada satu siswa yang pindah. Alasannya masih sama, karena sekolah negeri tidak segera melakukan PTM. “Sementara, di SMPN 2 Puger juga ada dua siswa yang berhenti,” kata Agus Siswanto, Kepala SMPN 2 Ambulu. Sama dengan sebelumnya, di tiga lembaga ini pihak sekolah juga tidak bisa menghentikan saat orang tua meminta surat keterangan pindah sekolah. Sebab, menurut orang tua siswa, anaknya tidak belajar secara optimal selama proses pembelajaran daring. “Kata orang tua, siswa bukannya belajar, tapi justru bermain game,” tutur Agus, yang merangkap sebagai Plt Kepala SMPN 1 Wuluhan dan Plt Kepala SMPN 2 Puger ini. Sementara itu, di SMPN 2 Balung ada empat siswa yang berhenti dan memilih pindah ke ponpes. Mereka langsung diantar orang tua saat meminta surat keterangan. Di SMPN 2 Wuluhan juga sama. Ada empat siswa yang mengundurkan diri. Sementara, di SMPN 1 Jenggawah yang mengundurkan diri ada dua siswa. “Hal ini karena sekolah negeri masih belum melakukan PTM,” jelas Sodik, Kepala SMPN 2 Wuluhan. Reporter Juma’i Fotografer Juma’i Editor Mahrus Sholih BANGSALSARI, – Pekan ini, setidaknya ada 18 SMP negeri yang mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka PTM. Meski telah kembali masuk sekolah, namun kebijakan tersebut belum mampu membendung eksodus siswa. Karena dampak dari pembelajaran daring sebelumnya, banyak siswa yang telanjur memutuskan pindah ke pondok pesantren ponpes. Bahkan, hampir setiap sekolah ada yang pindah ke ponpes. Jika sebelumnya lima siswa SMPN 1 Tanggul memilih mondok, kali ini siswa SMPN 1 Bangsalsari juga menyusul pindah ke pesantren. “Alasannya sama, karena mereka sudah bosan belajar daring dari rumah. Sehingga banyak orang tua yang memindahkan anaknya dari sekolah negeri,” ujar Hamam, Kepala SMPN 1 Bangsalsari. Menurutnya, di lembaganya ada dua siswa yang sudah keluar dan memilih pindah ke pondok pesantren. Mereka mengaku pindah ke ponpes karena ingin belajar dan berkumpul dengan teman-teman sebayanya. Di sekolah lain, SMPN 1 Panti kondisinya juga sama. Di sekolah ini ada dua siswa yang berhenti dan memilih pindah ke ponpes. Hamam mengaku, pihak sekolah tidak bisa melarang ketika ada siswa yang mengundurkan diri. Apalagi, alasan orang tua, anaknya sudah lama tidak sekolah. Sebab, selama masa belajar di rumah, siswa kebanyakan justru bermain. “Sehingga orang tua dan guru juga tidak bisa mengontrol,” pungkas pria yang juga Plt Kepala SMPN 1 Panti tersebut. Di kecamatan lain, kondisinya juga serupa. Di SMPN 2 Ambulu juga ada dua siswa yang pindah ke ponpes. Sementara, SMPN 1 Wuluhan ada satu siswa yang pindah. Alasannya masih sama, karena sekolah negeri tidak segera melakukan PTM. “Sementara, di SMPN 2 Puger juga ada dua siswa yang berhenti,” kata Agus Siswanto, Kepala SMPN 2 Ambulu. Sama dengan sebelumnya, di tiga lembaga ini pihak sekolah juga tidak bisa menghentikan saat orang tua meminta surat keterangan pindah sekolah. Sebab, menurut orang tua siswa, anaknya tidak belajar secara optimal selama proses pembelajaran daring. “Kata orang tua, siswa bukannya belajar, tapi justru bermain game,” tutur Agus, yang merangkap sebagai Plt Kepala SMPN 1 Wuluhan dan Plt Kepala SMPN 2 Puger ini. Sementara itu, di SMPN 2 Balung ada empat siswa yang berhenti dan memilih pindah ke ponpes. Mereka langsung diantar orang tua saat meminta surat keterangan. Di SMPN 2 Wuluhan juga sama. Ada empat siswa yang mengundurkan diri. Sementara, di SMPN 1 Jenggawah yang mengundurkan diri ada dua siswa. “Hal ini karena sekolah negeri masih belum melakukan PTM,” jelas Sodik, Kepala SMPN 2 Wuluhan. Reporter Juma’i Fotografer Juma’i Editor Mahrus Sholih
.
  • l4tsexy265.pages.dev/792
  • l4tsexy265.pages.dev/960
  • l4tsexy265.pages.dev/191
  • l4tsexy265.pages.dev/511
  • l4tsexy265.pages.dev/660
  • l4tsexy265.pages.dev/418
  • l4tsexy265.pages.dev/985
  • l4tsexy265.pages.dev/441
  • l4tsexy265.pages.dev/37
  • l4tsexy265.pages.dev/50
  • l4tsexy265.pages.dev/541
  • l4tsexy265.pages.dev/74
  • l4tsexy265.pages.dev/953
  • l4tsexy265.pages.dev/268
  • l4tsexy265.pages.dev/989
  • pondok pesantren yang menerima siswa pindahan